Mau jualan di TikTok? Jika iya, cara jualan di tiktok penting dipahami disini. Meskipun strategi marketing TikTok tergolong masih baru, tapi siapa sangka ternyata omsetnya kian melejit. Bahkan potensi content creator mendapatkan omset lebih besar di TikTok. Lantas, sebagai penjual pemula, bagaimana cara jualan di tiktok agar omset meningkat?
Tiktok merupakan platform media sosial yang punya pertumbuhan sangat pesat di masa pandemi hingga saat ini. Videonya bahkan sekarang ada yang berdurasi hingga 10 menit. Cara memainkan aplikasi ini sangatlah mudah, sekalipun masih pemula.
Di platform ini, kamu bisa melakukan berbagai aktivitas, mengunggah video, saling berkomentar, berbalas pesan, dan bahkan live streaming. Bahkan, sekarang juga sudah ada fitur keranjang kuning yang memungkinkanmu berjualan di TikTok.
Jika kamu belum bisa memahami strategi penjualan di TikTok, berikut kami rangkum berbagai cara jualan di tiktok yang diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:
TikTok termasuk platform yang berbasis konten video. Sehingga, cara utama dan paling mudah yang bisa dilakukan adalah membuat berbagai konten video yang menarik.
Di tahapan ini, sebenarnya tidak jauh berbeda jika kamu pernah membuat sebuah tulisan di blog. Jadi, cukup lakukan riset tentang tren kata kunci saat ini sesuai kebutuhan audiens.
Namun, jika masih bingung, kamu bisa bertanya ke audiens lewat postingan media sosial mengenal topik yang paling disukainya. Dari vote terbanyak, maka itulah yang akan dijadikan sebagai ide konten menarik.
Hashtag merupakan bagian dari informasi video dan menjadi rujukan dari banyaknya video yang berhubungan dengan hashtag tersebut. Akan tetapi, jangan memberikan sembarang hashtag juga supaya bisa viral ya.
Pastikan, kamu menggunakan hashtag yang menggambarkan konten dan pilihlah yang paling relevan dengan bisnis. Contohnya #outfitoftheday #makeup #tutorialhijab.
Baca Juga : Rekomendasi Hashtag IG Banyak Like yang Bisa Digunakan
Influencer termasuk orang yang paling bisa mempengaruhi followersnya untuk melakukan sesuatu. Bahkan, banyak penghasilan yang bisa didapatkan dari influencer ketimbang pemasaran secara mandiri.
Tidak hanya sekedar untuk meningkatkan penjualan, pebisnis kadang menggunakan jasa influencer untuk membangun brand awareness.
Asalkan, kamu jangan salah memilih influencer ya. Influence yang dipilih pun harus sesuai dengan nichenya. Misalnya jika influencer tersebut suka dengan hal yang berbau fashion, maka produk juga harus fashion. Sebab followersnya pasti juga tertarik dengan fashion.
Algoritma tiktok memang sulit untuk ditebak. Apalagi, kita tidak pernah tahu konten video manakah yang akan masuk ke halaman for you page setiap harinya.
Oleh karena itulah, kamu harus rutin mengupload konten sosmed setiap harinya. Sebab, jika likenya semakin banyak, maka video pun berpeluang masuk ke halaman for you page. Sehingga, viewernya akan semakin banyak.
Interaksi di tiktok bisa dengan membalas komentar dan pesan dari audiens. Apalagi, aktivitas ini ternyata bisa meningkatkan engagement akun tiktok juga.
Jika ada banyak komentar di postingan tersebut, kamu tidak harus membalas semuanya kok. Paling tidak, jawab beberapa komentar yang berhubungan saja. Sebab secara tak langsung pun juga bisa meningkatkan brand awareness.
Saat ini, ada banyak netizen tiktok yang suka banget upload konten challenge. Menariknya, konten ini bisa diisi oleh jutaan pengguna. Tentu saja, jika mau kamu bisa juga membuat challenge tentang pemakaian produk.
Dengan melakukan challenge, kamu pun juga bisa berpeluang mendapatkan kepopuleran serupa. Nanti, barangsiapa yang punya konten menarik, kamu bisa hadiahkan mereka sebuah reward. Sehingga, makin banyak orang yang tertarik mengikutinya.
Tentu saja, hashtag challenge cukup efektif dalam memasarkan sebuah produk. Apalagi, biasanya sebelum ikut challenge harus membeli produk tersebut.
Baca Juga : Cara Membuat Iklan Produk yang Menarik dan Contohnya
Jika cara gratis tidak worth it untuk meningkatkan penjualan, maka kamu bisa mencoba iklan berbayar yang biasanya jauh lebih ampuh. Kamu juga bisa menjangkau audiens dalam waktu yang sangat singkat.
Saat beriklan, kamu bisa sesuaikan target yang ingin dicapai berdasarkan usianya. Setelah itu, untuk harga pun tergantung dari durasi penayangan iklan yang kamu inginkan. Jadi, tidak ada ketentuan khusus. Bahkan, mulai Rp 15.000 saja kamu sudah bisa mulai beriklan.
Jika sebelumnya kamu pernah beriklan di facebook dan instagram ads, maka kurang lebih penargetannya mirip dengan itu.
Setelah promo selesai dilakukan, kamu bisa memantau keberhasilannya di data analytics untuk menganalisis promosi berjalan baik atau tidak.
Menu analytics ada di bagian privacy and safety. Disana, kamu akan melihat setiap hasil analytics dari postingan.
Tiktok juga mampu menyajikan berbagai fitur follower analytic, konten yang paling sering ditonton, kapan paling banyak jam tayangnya, dan sebagainya.
Dengan begitu, kamu pun bisa memperbaiki strategi konten dan menyesuaikannya dengan hasil analisis data dari audiens tadi.
Itulah cara jualan di tiktok yang mudah agar omset meningkat dengan signifikan. Selain itu, ada satu tips lagi yang bisa kamu coba yakni memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pelayanan yang cepat terutama saat mereka menanyakan produk.
Kamu bisa menggunakan fitur Chatbot Koala+ untuk membalas semua chat dari berbagai channel hanya dalam satu platform saja. Dengan demikian, pelanggan bisa langsung mendapatkan respons tentang kebutuhan produknya tersebut.
Sebab, jika pelanggan menunggu terlalu lama, bisa jadi ia sudah beralih ke kompetitor dan tidak ingin lagi mengunjungi tokomu. Koala+ sudah terintegrasi dengan WhatsApp API yang siap membantu bisnismu lebih berkembang.