Sebagai orang yang menggeluti dunia bisnis, kamu harus tahu ISO dibagi menjadi berapa jenis. ISO atau International Organization for Standardization merupakan organisasi internasional yang bertugas untuk menetapkan standar internasional di berbagai bidang. Mulai dari bidang industrial hingga bidang komersial dunia.
Tujuan utama dari standar internasional yang dikeluarkan ISO adalah agar tercipta peningkatan pandangan antar negara di dunia. Dengan begini maka perusahaan akan memperhatikan setiap produk yang diproduksi. Dimana produk yang diproduksi memiliki kualitas sesuai standar internasional yang ditentukan.
International Organization for Standardization atau ISO adalah badan standar internasional yang di dalamnya terdiri dari wakil badan standarisasi nasional setiap negara di dunia. ISO ini memiliki tugas untuk menetapkan standar-standar industrial maupun komersial dunia.
ISO adalah organisasi luar pemerintah yang memiliki isi untuk mendukung standardisasi dan juga kegiatan-kegiatan terkait lainnya dengan harapan bisa membantu perdagangan internasional. Selain itu, juga untuk membantu pengembangan kerjasama global di bidang teknologi, ekonomi dan juga ilmu pengetahuan.
Adapun kegiatan pokok dari ISO adalah menghasilkan kesepakatan-kesepakatan internasional yang kemudian akan dipublikasikan ke publik sebagai standar internasional. Dalam menetapkan suatu standar, akan mengundang wakil-wakil badan standar nasional setiap negara yang berjumlah 130 negara.
Peserta atau anggota ISO adalah badan standar nasional setiap negara di dunia dan juga perusahaan-perusahaan besar di dunia.
Baca Juga : Customer Satisfaction Adalah: Pengertian, Fungsi dan Perannya
Setelah mengetahui pengertian ISO, selanjutnya kamu perlu tahu jenis-jenis ISO. ISO dibagi menjadi 8 jenis, antara lain sebagai berikut:
ISO 9001 akan membantu perusahaan agar bisa menemukan cara yang lebih efektif untuk menyelesaikan masalah biaya dan kualitas ISO 9001 menjadi jenis ISO yang paling banyak diterapkan oleh perusahaan.
ISO 14001 adalah ISO yang berkaitan dengan sistem manajemen lingkungan di berbagai aspek yang wajib dipenuhi organisasi atau perusahaan. Contohnya seperti penghematan energi, bahan bakar, air dan pengelolaan limbah.
Jenis ISO ini bisa digunakan oleh perusahaan karena isinya mengatur laboratorium atau lembaga pengujian dengan tujuan untuk menjamin keakuratan hasil pengujian pada bidang perdagangan, kesehatan, produksi dan perlindungan konsumen.
ISO 22000 adalah standar internasional yang dikembangkan oleh ISO dan berisi persyaratan dalam sistem manajemen keamanan barang. Jenis ISO ini berlaku untuk semua organisasi yang terlibat dalam rantai makanan. Tujuan utamanya yaitu untuk memastikan keamanan produk pangan, baik itu usaha makanan maupun minuman.
ISO/IEC 27001 adalah standar internasional untuk Informasi Security Management System (ISMS) atau sistem manajemen keamanan informasi. Standar ini ditujukan untuk membantu perusahaan maupun organisasi dalam membangun serta memelihara Informasi Security Management System (ISMS).
Jenis ISO selanjutnya adalah ISO 5001. ISO 5001 adalah standar yang ditujukan pada organisasi untuk ,mengembangkan, mengimplementasikan serta meningkatkan sistem manajemen energi. Hal ini bertujuan agar perusahaan yang memiliki sistem untuk memperbaiki konsumsi energi, kinerja maupun efisiensi.
Standar internasional ini membahas tentang persyaratan sistem manajemen keamanan untuk rantai pasok. Standar ini ditetapkan untuk memberikan perlindungan pada manusia, informasi, properti dan juga infrastruktur organisasi maupun perusahaan yang berpartisipasi dalam rantai pasokan lokal, nasional maupun internasional.
ISO 28000 ini untuk perusahaan berisiko tinggi. Contohnya seperti perusahaan pertambangan, perbankan, hotel dan juga sejenisnya.
ISO TS 16949 berisi standar internasional yang membahas Sistem Manajemen Mutu Internasional (International Quality Management System) yang diterbitkan oleh industri otomotif dengan persetujuan bersama. Persyaratan ini diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan mutu serta jaminan integritas pasokan ke industri.
ISO TS 16949 berlaku pada organisasi atau perusahaan yang memproduksi rakitan, komponen, dan suku cadang yang dipasok ke industri otomotif.
Baca Juga : Apa Itu CRM? Ini Pengertian, Manfaat dan Fitur-Fiturnya
Inilah beberapa tujuan ISO atau The International Organization for Standardization yang harus diketahui:
Sebagai perusahaan yang memiliki visi misi dan juga peraturan bermutu sesuai standar yang ditentukan bisa membantu kinerja perusahaan menjadi lebih optimal dan efisien. Karyawan yang bekerja akan meningkatkan kualitas diri agar bisa sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.
Penerapan ISO pada organisasi atau perusahaan bisa meningkatkan kredibilitasnya. Kredibilitas perusahaan yang baik tentu saja akan membuatnya bisa bersaing di pasar global. Calon konsumen pada bisnis akan memiliki tingkat kepercayaan brand yang lebih tinggi apabila produk atau layanannya sudah sesuai standar yang berlaku.
Pada saat perusahaan sedang memiliki masalah pada produk atau layanan yang dimiliki, tentunya kamu harus memiliki langkah untuk mengantisipasinya. Dengan memiliki ISO maka akan mempermudah perusahaan dalam mengetahui masalahnya dan menemukan solusi terbaiknya.
Good will adalah citra yang baik sehingga perusahaan akan dipandang oleh berbagai perusahaan mana saja. Menggunakan sertifikat ISO yang sudah didapatkan perusahaan akan membuat nilainya menjadi lebih baik atau positif. Dengan begini maka akan memberikan keuntungan bagi perusahaan sehingga banyak mitra usaha yang mengajak kerjasama.
Itulah informasi lengkap tentang pengertian, jenis dan tujuan ISO yang wajib diketahui. Dari penjelasan diatas diketahui jika ISO dibagi menjadi 8. Dimana masing-masing jenisnya memiliki standar yang berbeda-beda.
Selain memiliki sertifikat ISO, perusahaan harus memiliki sistem manajemen yang canggih seperti Koala+. Koala+ yang merupakan partner resmi Facebook akan membantu perusahaan agar lebih mudah dalam menjalankan transaksi online berbasis layanan pesan menggunakan Whatsapp Business API. Mulai dari fitur Chatbot, Manajemen Transaksi & Produk hingga Live Customer Service.