Marketing mix 7p adalah salah satu strategi pemasaran yang bisa menentukan kesuksesan perusahaan untuk mengerjakan keuntungan yang maksimal. Sebelumnya, mungkin kamu sudah pernah mendengar marketing mix 4P. Namun, kini adalah penambahan 3 konsep lagi. Agar lebih paham, kamu bisa simak penjelasan lengkapnya dibawah ini.
Marketing mix 7P merupakan strategi marketing yang merujuk pada sekumpulan aspek marketing dan sudah banyak digunakan oleh pelaku bisnis di berbagai dunia. Tujuannya tentu tak lain adalah untuk menciptakan bisnis yang efektif dan efisien.
Strategi marketing ini tidak hanya bisa digunakan oleh orang-orang yang sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis saja. Namun, untuk pemula pun juga bisa.
Perlu kamu tahu, strategi tersebut pertama kali diperkenalkan di tahun 1948 oleh seorang Profesor Marketing Harvard yaitu Neil Borden.
Setelah itu, istilah tersebut pun terus dikembangkan sehingga terciptanya marketing mix 4P. Lalu, dilakukan pembaruan menjadi mix 7P.
Baca Juga : Cara Kerja dan Tips Viral Marketing yang Paling Efektif
Agar kamu lebih paham tentang marketing mix 7P ini, berikut kami jelaskan berbagai contoh penerapan dari strategi pemasaran satu ini.
Produk adalah hasil produksi dan layanan yang ditawarkan oleh pelaku bisnis kepada target customer di pasar. Tidak hanya bertujuan untuk membuat produk berkualitas dan menarik saja, tetapi pebisnis pun harus memperhatikan permintaan pasar dari produk. Dengan begitu, produk akan lebih sukses dipasarkan dengan keuntungan yang maksimal.
Berbisnis tidak baik bersifat subjektif atau hanya memandang dari opini sendiri saja. Sebab, pada kenyataannya produk yang bersifat subjektif tidaklah terlalu dibutuhkan oleh masyarakat.
Itu sebabnya, kamu perlu melakukan riset terlebih dahulu. Ini tidak hanya mencakup riset produk, tetapi juga pasar dan kompetitor.
Contohnya, restoran fast food yang menawarkan berbagai minuman panas dan dingin. Selain itu, juga ada minuman pencuci mulut. Hal ini membuat pelanggan merasa puas dengan banyaknya produk yang tersedia.
Price atau harga merujuk pada jumlah uang yang dibayarkan pada pelanggan dalam mendapatkan produk yang diinginkan. Untuk penentuan harga tidak bisa sembarangan, jika teledor bisa-bisa bisnismu bangkrut dalam waktu singkat.
Sangatlah penting untuk menentukan kesesuaian harga supaya calon pelanggan merasa pantas telah mengeluarkan uang untuk produk tersebut. Sebab, ia mendapatkan barang yang setara dengan uangnya.
Misalnya, saat harga aslinya Rp 40.000, kamu bisa membuatnya menjadi Rp 39.990. Pelanggan akan cenderung terakhir dengan opsi terakhir.
Komponen lain dari mix marketing adalah place atau tempat bisnis tersebut dioperasikan. Supaya setiap kegiatan bisnis bisa efektif, maka kamu harus memilih tempat yang sesuai dengan target produkmu.
Tentu saja, tak lain adalah tempat yang strategis. Tempat ini biasanya berada di tengah target pasar, keramaian, ataupun tempat-tempat umum yang mampu memberikan keuntungan secara signifikan.
Apabila produk, tempat, dan harganya sudah sesuai, maka selanjutnya kamu harus memikirkan bagaimana cara supaya lebih banyak orang mengenali bisnismu. Ini sekaligus untuk membangun brand awareness bisnis.
Media promosi dalam hal ini mengambil peran sangat penting untuk menarik, menginformasikan, lalu mengkomunikasikan layanan produk bisnis yang dimiliki.
Kini, sudah banyak tersedia channel yang dapat membuat promosi lebih efektif. Sebut saja seperti sosial media dengan berbagai opsi teknik pemasaran. Kamu juga bisa membuat website toko online seperti yang dilakukan oleh brand-brand ternama.
Selain menyediakan 4P di atas, sumber daya manusia harus disediakan juga. Seperti yang kita tahu, adanya struktur yang jelas bisa menentukan kemajuan bahkan kemunduran suatu bisnis.
Maka dari itu, tidak heran kenapa ada banyak pebisnis yang rela menghabiskan uang banyak untuk mendapatkan kandidat yang sesuai dengan harapannya. Tidak hanya membutuhkan tenaganya untuk mengerjakan seluruh tugas bisnis, tetapi juga memberikan ide yang kreatif dan inovatif.
Baca Juga : Strategi Mengelola Jualan dengan Menerapkan Marketing Mix 4P
Physical evidence berarti tampilan fisik atau kemasannya. Tak mungkin jika orang langsung menyukai sesuatu tanpa melihat bagian luarnya dulu. Begitupun saat pelanggan melakukan pembelian produk.
Mereka pastinya cenderung memperhatikan tampilan kemasan dulu sebelum mulai mengulik isinya. Oleh karena itu, tampilan visual harus menarik dan mampu memikat hati para pelanggan. Hingga akhirnya, mereka memutuskan untuk membeli produk tersebut.
Seperti yang dilihat, banyak brand yang kini mulai membuat title sendiri untuk kemasannya. Entah itu dengan memajang foto brand ambassador, kartun, ataupun tagline favorit brand tersebut.
Terakhir, ada process yang merujuk pada alur, prosedur, dan mekanisme bisnis memberikan produk dan layanan yang diinginkan oleh pelanggan.
Tidak hanya dicatat saat pelanggan melakukan pembelian saja, tetapi juga pada saat perkenalan produk pada pelanggan oleh tim marketing. Jadi, dengan kata lain ini membahas tentang pengalaman konsumen.
Oleh karena itu, dalam hal ini, kamu harus memastikan bahwa pelanggan mendapatkan pelayanan terbaik dalam waktu yang singkat. Misalnya membagi karyawan pada beberapa divisi seperti tim dine in, drive-thru, dan sebagainya.
Karena dalam marketing mix 7P, pelayanan termasuk hal yang berperan penting bagi kesuksesan bisnis. Maka, kamu harus menyediakan Customer Service berbagai fitur canggih agar mempermudah pekerjaannya.
Apalagi jika bisnismu bergerak secara online, maka akan banyak pelanggan yang mengajukan pertanyaan via chat.
Saat ini, Koala+ memiliki fitur Customer Service yang bisa membantu balas chat dari berbagai channel yang terintegrasi dengan WhatsApp API. Jadi, CS tidak perlu pindah-pindah aplikasi yang hanya akan menghabiskan waktunya. Begitu pun saat ingin promosi produk baru, cukup dengan satu kali klik, maka pesan promosi langsung terkirim ke semua pelanggan.